Kamis, 14 Februari 2013

Kemiskinan di Kota dan Desa

Kemiskinan seringkali didefinisikan berdasarkan jumlah pendapatan seseorang. Masalah yang seringkali muncul pada saat kita mencoba mengukur kemiskinan adalah terbaginya populasi menjadi si miskin dan si ‘tidak miskin’, yang tidak menyentuh aspek ragamnya kekurangan, kerawanan dan kebutuhan dari si miskin. 



Pembagian seperti diatas juga mengabaikan keberagaman aset yang dimiliki seseorang, yang tidak selalu dalam bentuk nilai uang, tapi tetap menentukan tingkat kemiskinan seseorang. Bentuk aset tersebut antara lain, rumah, keahlian kerja, kesehatan yang baik, tanah, aksesibilitas ke pelayanan umum, tabungan dan kelompok kredit serta beragam bentuk jaringan pengaman sosial. Hal ini membatasi lingkup dan kedalaman definisi ‘kemiskinan di kota’. Amartya Sen, ekonom dan pemenang hadiah nobel dari India, mendefinisikan kemiskinan sebagai ketidakmampuan untuk bebas menjadi seseorang yang diinginkan. Kemiskinan tidak hanya dilihat dari keterbatasan finansial saja, menurutnya, namun melalui berbagai macam dimensi, yaitu :
  • Ketidakmampuan untuk memiliki penghasilan yang cukup dan stabil serta tidak adanya kepemilikan terhadap aset produktif;
  • Tidak adanya aksesibilitas ke perumahan yang aman dan terjamin kepemilikannya;
  • Tidak adanya aksesibilitas ke pelayanan infrastruktur dan publik;
  • Tidak adanya aksesibilitas ke jaringan pengaman sosial dan perlindungan terhadap hak-hak legalnya;
  • Ketidakmampuan untuk memiliki kekuasaan, berpartisipasi dan mendapatkan rasa hormat dari orang lain
Apabila seseorang berada di dalam kondisi seperti diatas, mereka akan mengalami kesulitan untuk mengetahui potensi mereka sebagai manusia dan bagian dari masyarakat. Akibatnya adalah, mereka tidak mampu berkontribusi secara maksimal terhadap pembangunan di kota. Ketika laju urbanisasi meningkat sedemikian cepat di Asia, maka tidaklah lama lagi sebelum mayoritas penduduk di Asia tergolong masyarakat miskin. Fenomena ini seringkali disebut sebagai ‘urbanisasi kemiskinan’. 

Kemiskinan di Desa 

Di desa, seseorang menjadi miskin karena lahan mereka tidak lagi produktif, atau mampu memenuhi kebutuhan sehari-sehari. Petani kecil seringkali mengalami kesulitan untuk mendapatkan teknologi baru untuk meningkatkan produktivitas dan memasarkan hasil lahannya sehingga memiliki hutang tinggi untuk menutupi biaya pembelian pupuk ataupun turunnya harga pasar akan hasil lahan tersebut. Terdapat pula penduduk yang miskin karena mereka tidak memiliki lahan sama sekali dan akhirnya bekerja sebagai buruh tani, menyewa atau menumpang di lahan orang lain. Kurangnya kesempatan kerja ini menyulitkan usaha penduduk desa untuk keluar dari kemiskinan. Ditambah lagi, masyarakat miskin di desa hampir tidak pernah disatukan di dalam sebuah jejaring yang terorganisasi sebagai sebuah jaringan pengaman sosial, yang cukup kuat untuk
membantu satu sama lain dan mengaspirasikan pendapatnya.

Kemiskinan di Kota

Akibat langsung dari kemiskinan adalah kurangnya perumahan dan infrastruktur. Masyarakat miskin di kota memang berpenghasilan lebih tinggi, namun seringkali sumbernya tidak stabil dan mencukupi. Terutama apabila dikaitkan dengan besarnya pengeluaran untuk tinggal di kota, seperti kebutuhan transportasi dan perumahan. Minimnya aksesibilitas ke perumahan formal, memaksa mereka untuk tinggal di pemukiman kumuh dan informal. Seringkali pemukiman tersebut berdiri di lahan yang tidak layak huni, atau hidup ‘menyempil’ di antara gedung-gedung, serta jauh dari berbagai kesempatan kerja yang ada. Karena kebanyakan tidak memiliki lahan yang mereka tempati, atau memiliki sertifikat dan izin mendirikan bangunan, mereka tidak memiliki akses ke pinjaman kredit atau pelayanan dasar lainnya. Selain itu, kesehatan lingkungan sekitar juga merupakan isu penting, terutama dampaknya terhadap anak-anak. Lemahnya jaringan pengaman sosial ini dapat memperburuk kondisi kemiskinan yang ada, terutama di masa krisis.


1 komentar:

  1. The Best Slots | Casino Roll
    The best slots at Casino Roll. If you หาเงินออนไลน์ love table games, to play blackjack, casino-roll.com you have to https://septcasino.com/review/merit-casino/ bet twice herzamanindir.com/ for the dealer to win. The dealer must

    BalasHapus